Assalaamu’alaykum...
Yeni : Hai saya, apa kabar? Lama gak denger kabarnya. Lagi sibuk banget ya? ngapain aja sih?oh kerja lagi ditempat dulu ya?
saya: iya *lempeng alias cuek dan nyebelin
Yeni : Tapi kan itu cuma 4 jam. Oh dilanjutkan ngajar di madrasah dan ngeles privat ya? Tapi sesibuk apapun saya, yeni harap saya gak lupa sama yeni. Yeni juga butuh diperhatikan loh. Ya jasadiyahnya, ya fikriyahnya, ya ruhiyahnya.
Saya: iya sudah lama juga ga ikut ngaji sama uni dan uminya. Olahraga, kayanya terakhir olahraga itu main bulu tangkis di balai kota dan itu dua bulan silam. *menghela nafas
Yeni : Sepertinya saya harus mengukur waktu sibuk saya deh, itu amanah-amanah yang lain belum dikerjakan dengan optimal.
saya : iya saya tau janji-janji dengan calon konsumen belum juga ditepati. Janji untuk mengembalikan bukupun sudah tertinggal waktu. Belum soal sms-sms yang belum sempet di balas.
Yeni : tapi saya juga sudah tak peduli dengan perasaan yeni sekarang, yeni butuh untuk didengarkan, butuh diperhatikan. Pengen ada waktu berdua sama saya. hiks
Saya : iya yeni, saya minta maaf, maaf karena akhir-akhir ini saya sering berpura-pura.
Yeni: berpura-pura apa maksudnya?
Saya : sering berpura-pura tidak tahu kalo yeni lagi dalam masalah, berpura-pura tidak merasakan kalo yeni lagi sakit, sedang lelah dan ingin istirahat yang cukup. Bahkan saya sering tertawa saat yeni menangis. Dan yang paling merasa bersalah saya sering menghindar saat yeni pengen curhat.
Yeni : *meneteskan air mata
Yeni juga merasa kehilangan saya, rasanya kita semakin jauh meskipun kita sangat dekat, tapi yeni tau saya sudah berubah semakin tak peduli sama yeni.
Saya : *berlinang air mata juga
Afwan jiddan yeni, saya juga sering tak peduli saat yeni merasa lapar. Afwan saya juga kadang bingung harus bagaimana, karena kesibukan ini sering memaksaku untuk berpura-pura tidak tau dengan kondisimu sekarang.
Dengan air mata berlinang saya memeluk yeni dan berkata “Yeni, saya minta maaf atas semua yang pernah saya katakan tentang yeni, juga atas semua perlakuan saya terhadap yeni, tetapi saya ingin yeni tahu bahwa saya sangat mencintaimu, merindukanmu dan menghormatimu. Kamu adalah sahabat terbaikku. Saya mencintaimu, fillah lillah”
Mereka berdua menangis, yeni pun berkata tak mau kalah “saya, yeni juga mencintaimu dengan segenap hatiku, ada kalanya yeni marah karena saya sering tak peduli sama yeni, tapi yeni memaafkan saya, dan yeni akan selalu mencintai saya. Kita lupakan saja semuanya dan mari melangkah bersama untuk lebih baik lagi”.
Saya hanya mengangguk pilu
***
Percakapan merekapun selesai seiring dengan berlalunya lagu “Inshaallah” dari Maher Zain feat Fadly
Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh
Bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame
But don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Turn to Allah He’s never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
Hanya engkaulah pelitaku
Tuntun aku di jalanmu selamanya
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
*21 oktober 2011 dari yeni untuk saya