RUMAH SEMANGAT

Semangat Yeni

Jumat, 21 Oktober 2011

Maafkan saya, yeni



Assalaamu’alaykum...


Yeni : Hai saya, apa kabar? Lama gak denger kabarnya. Lagi sibuk banget ya? ngapain aja sih?oh kerja lagi ditempat dulu ya?

saya: iya *lempeng alias cuek dan nyebelin

Yeni : Tapi kan itu cuma 4 jam. Oh dilanjutkan ngajar di madrasah dan ngeles privat ya? Tapi sesibuk apapun saya, yeni harap saya gak lupa sama yeni. Yeni juga butuh diperhatikan loh. Ya jasadiyahnya, ya fikriyahnya, ya ruhiyahnya.

Saya: iya sudah lama juga ga ikut ngaji sama uni dan uminya. Olahraga, kayanya terakhir olahraga itu main bulu tangkis di balai kota dan itu dua bulan silam. *menghela nafas

Yeni : Sepertinya saya harus mengukur waktu sibuk saya deh, itu amanah-amanah yang lain belum dikerjakan dengan optimal.

saya : iya saya tau janji-janji dengan calon konsumen belum juga ditepati. Janji untuk mengembalikan bukupun sudah tertinggal waktu. Belum soal sms-sms yang belum sempet di balas.

Yeni : tapi saya juga sudah tak peduli dengan perasaan yeni sekarang, yeni butuh untuk didengarkan, butuh diperhatikan. Pengen ada waktu berdua sama saya. hiks

Saya : iya yeni, saya minta maaf, maaf karena akhir-akhir ini saya sering berpura-pura.

Yeni: berpura-pura apa maksudnya?

Saya : sering berpura-pura tidak tahu kalo yeni lagi dalam masalah, berpura-pura tidak merasakan kalo yeni lagi sakit, sedang lelah dan ingin istirahat yang cukup. Bahkan saya sering tertawa saat yeni menangis. Dan yang paling merasa bersalah saya sering menghindar saat yeni pengen curhat.

Yeni : *meneteskan air mata

Yeni juga merasa kehilangan saya, rasanya kita semakin jauh meskipun kita sangat dekat, tapi yeni tau saya sudah berubah semakin tak peduli sama yeni.

Saya : *berlinang air mata juga

Afwan jiddan yeni, saya juga sering tak peduli saat yeni merasa lapar. Afwan saya juga kadang bingung harus bagaimana, karena kesibukan ini sering memaksaku untuk berpura-pura tidak tau dengan kondisimu sekarang.

Dengan air mata berlinang saya memeluk yeni dan berkata Yeni, saya minta maaf atas semua yang pernah saya katakan tentang yeni, juga atas semua perlakuan saya terhadap yeni, tetapi saya ingin yeni tahu bahwa saya sangat mencintaimu, merindukanmu dan menghormatimu. Kamu adalah sahabat terbaikku. Saya mencintaimu, fillah lillah

Mereka berdua menangis, yeni pun berkata tak mau kalah “saya, yeni juga mencintaimu dengan segenap hatiku, ada kalanya yeni marah karena saya sering tak peduli sama yeni, tapi yeni memaafkan saya, dan yeni akan selalu mencintai saya. Kita lupakan saja semuanya dan mari melangkah bersama untuk lebih baik lagi”.

Saya hanya mengangguk pilu


***

Percakapan merekapun selesai seiring dengan berlalunya lagu “Inshaallah” dari Maher Zain feat Fadly

Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh

Bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

But don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find a way

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

Turn to Allah He’s never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
Hanya engkaulah pelitaku
Tuntun aku di jalanmu selamanya

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

*21 oktober 2011 dari yeni untuk saya

Kamis, 06 Oktober 2011

Bintang itu......

Bismillah, Lahaulawalakuwwataillabillahilaliyyiladziim.

Bintang malam sampaikan padanya

Aku ingin melukis sinarmu dihatinya

Embun pagi katakan padanya

Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya

Tahukah engkau wahai langit

Ku ingin bertemu sahabatku

Kupasang hiasan angkasa yang terindah

Hanya untuk dirinya….

Lagu rindu ini kudendangkan

Hanya untuk sahabatku tercinta

Walau hanya nada sederhana

Izinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan

(Lagu Rindu (sedikit editan), Kerispatih)

Malam ini tiba-tiba pengen dengerin “lagu rindu”-nya kerispatih. Bukan karena aku ngefans sama band ini, tapi hati ini memang sedang rindu. Rindu pada bintang-bintang itu….karena rindu itu juga yang selalu mengajakku untuk memandang langit sepanjang malam yang berhias jutaan bintang. Dan malam ini aku ingin bersama bintang lebih lama dari biasanya. Karena malam ini kerlip bintang hadir bersama titipan cinta dari seorang sahabat nun jauh disana. Jauh…ya teramat jauh jarak antara kita kalau dilihat dari letak geografisnya..tapi aku tak ingin melihat jarak itu dari letak geografis karena kadang itu membuatku sedih. Sedih karena “Ba’da Magrib” itu bukan milikku. Letak geografis itu yang selalu membuatku jealous, jealous pada orang-orang disekelilingnya yang bisa berdiskusi tentang konspirasi dengannya setiap saat, setiap ba’da magrib, aaaaghh cemburu itu memang sakit jendral!!! (Ukhti…..aku benar-benar rindu). Lalu melihat jarak itu dari apa????aku hanya ingin melihat jarak itu dari ini, dari hati. Yups dari hati, saat kulihat jarak itu berdasarkan hati maka tak kulihat sedikitpun jarak antara kita(hha bingung ya). Seperti bintang, sepertinya ia jauh diatas langit sana, namun sebenarnya ia sangat dekat. malam inipun kerlip bintang itu sangat dekat dan sangat indah. Allah, terimakasih atas keberlimpahan nikmat yang selalu Engkau berikan pada hamba. sejenak kerlip bintang itu mengingatkanku akan sebuah surat yang dikirimkan oleh kaka mentoringku dulu. ku tinggalkan bintang dilangit itu dan ku cari surat yang ku terima 5 tahun silam. (masih ditemani lagu rindu-nya kerispatih) Mari kita simak dengan seksama penggalan surat itu (bagi yang tidak ikut menyimak harap jangan ribut!!(keep silent, please! Halah apaan sih!) hehe. Jreng…jreng…jreng!!!

………………………………………….

"hidup urang memang kanggo ibadah, ngabdi ka Alloh, ngalakonan suatu hal semata-mata hanya pada Alloh, berbuat berucap dan beramal hanya sebatas apa yang diperintahkan oleh Alloh dan apa yang dikehendaki oleh Alloh. Akhwat...jikalau hidup ini tidak ada nilai pertanggungjawabannya disisi Allah maka pastilah kita boleh hidup sesuai kehendak diri dan nafsu.. jikalau hidup ini tidak akan ada pembalasannya maka kita bebas untuk berbuat apa saja. akhwat...dimanapun kita berada bahkan dalam kesendiriannyapun yakinlah bahwa kita melihat Allah, jika kita tidak dapat melihat Allah maka yakinlah bahwa Allah melihat dan mengawasi kita. sesungguhnya tak ada satupun perjalanan yang luput dari pemeliharaan-Nya. Jiwa kita senantiasa ada dalam genggamannya.karena itu berhati-hatilah. tajamkan hatimu, temukan niat perjalanan karena amanah dari Allah. berjalan karena dan tertuju pada Allah. dimanapun dan kapanpun kau berada, hadapilah dengan ketegaran dan keyakinan pada-Nya. pandanglah bintang-bintang itu yang selalu ada, bersinar, meski tidak menerangi seluruh bumi tapi ia selalu ada...begitu juga saudara, berhamburan di muka bumi teramat banyak seperti bintang. saudara...meskipun tak terlihat, tapi selalu ada dalam hati dan doanya."

……………………………………………………………………………………………

Subhanallah….ternyata bintang itu…. saudara. Saudara yang selalu ada dalam hati dan doanya. Ah bintang, kau semakin membuatku jatuh cinta. Teteh (namanya gak boleh disebutin), makasi ya atas semua surat cintanya. Entah berapa tinta yang kau habiskan untuk menorehkan cintamu diatas kertas, tulisan tanganmu itu ibarat mantra-mantra yang menghipnotisku untuk berlari dan terus mendekat pada cinta tertinggiku, cinta pada Rabb-ku, Rabbmu, Rabb kita semua. Allah memang selalu punya cara-Nya sendiri untuk menunjukkan kasih sayang-NYa pada tiap hamba-Nya. Walau semua berawal dari sepucuk surat namun semua begitu bermakna, sangat berarti hingga kini dan nanti. 5 tahun berlalu, namun surat-surat itu selalu mengingatkanku bahwa betapa Allah sangat baik, sangat sayang sama aku. Terimakasih ya Allah atas semua kebaikanMu. Dan semuanya begitu indah. Semua takdir-Nya selalu indah. Wonderful as Rainbow. Untuk semua bintangku….aku sangat mencintaimu…fillah lillah. Semoga Allah kelak mengumpulkan kita di Jannah-Nya. Amien.

{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah. (datangnya).}

(QS. An-Nahl: 53)

*****

lagu rindu dari kerispatih-pun berlalu… akupun memutar lagu “Perjalanan ke Syam” dari Bang Thufail Al-Ghifari. (suka banget lagu ini)

Ya Rabb
Terima Kasih atas semua kebaikanMu
yang telah memberikanku semua kenikmatan Islam ini..
Engkaulah sumber kekuatanku…
Walau begitu sering sunyi dan letih menghampiri..
Namun hening kisah abadi utusanMu selalu menghibur redup semangatku
Untuk tetap bertumbuh dalam ragam warna hari dan pendapat
Dan aku begitu merindu atas surgaMu
Walau begitu sering jiwaku merasa tak layak di sana…
Namun dibalik semua keterbatasanku..
Aku titipkan doa agar Kau mau untuk memaafkanku
Ada begitu banyak khilafku
Ada begitu banyak salahku…
namun adakah alasan lain dariku meneteskan air mata ini selain takut padaMu..

Takut pada AmarahMu, takut jika Kau tidak mengenalku kelak di akhirat nanti…

Ya Rabb
Aku belum bisa meneladani Nabi Muhammad 100%
Begitu sulit rasanya walau aku akan terus mencoba
Iman ini sering naik turun ya Rabb..
namun aku mohon jangan kau gelapkan hatiku dari hidayahMu
tak ada harta kekayaanku selain memiliki Islam dalam hidupku
tak ada kekayaan terbaikku selain menjadikan Engkau diatas segala galanya
tak ada warisan terbaik dalam hidupku selain mengakui Nabi Muhammad adalah utusanMu

Ya Rabb…
Angin kehidupan terus bertiup
Waktu selalu setia menemaninya berjalan
Menghias kekompakan siang dan malam
Dan Matahari yang tak lelah iringin putaran bulan di planet ini
Dan aku masih belum bisa memberikan apa – apa…
Hanya ingin tetap berusaha ikhlas
Dan coba tuk selalu tegar melawan setiap badai…

Chorus :

Ya Rabb…
Keringat – keringat yang basuh daki tubuh disetiap saksi saksi ikhtiar..
Dan ku yakin jika aku masih bertahan
itu pasti karena Kau selalu ada dalam setiap langkahku..
Sungguh..
hanya padaMulah aku sandarkan harapan
Hanya padaMu aku titipkan ikhtiar
agar gentar berubah menjadi radar keoptimisan
Menerawang esok dalam kepastian rahmat dan keberkahan

Aku berdoa dalam setiap keterbatasan
Menjaga yakinku melawan syahwatku yang sering menipu
Jagalah aqidahku dari ribuan thagut yang menyeranta dalam benak belukar
Anta beranta logika dan analisa yang tak jarang rumuskan kebutaan dunia

Keasingan ini berat ya Rabb
Maka aku mohon tegarkanlah jiwa yang lemah ini
BIsmillahi tawakaltu Alallah La haula wa la quwwata illa billah

Maka Kuatkanlah
Kuatkanlah hati yang rapuh ini
Teguhkan kepalan yang menyimpan cita cita Jihad menuju mahligai keridhoanMu
Mardhotillah…ya Rabb
Mardhotillah…ya Rabb

Karena janjiMu pasti dan ku sangat yakin itu
Maka jagalah langkahku dari segala WAHN yang menyesatkan
Tabahkan komitmen ini di antara semua fitnah dan duka

Ya Rabb
padaMu aku mencari jawaban disetiap dilemma dan kegundahan
Engkaulah tempat terbaik aku mencurahkan gelisah nafasku

Perjalanan ini terasa hampa tanpa kehadiranMu..ya Rabb
Aku yang hina ini berharap keridhoan menuju SurgaMu yang abadi…
Tak lelah ku memohon ampun padaMu
Agar setiap luka terbasuh syahdu nada cintaMu
Membuka ruas hati yang hitam dalam cahaya hidayahMu
Menembus ruang ruang kehidupan terindah
Aku yang ingin terjaga di jalanMu
Aku yang ingin selalu istiqomah melepas diri dari semua thagut mencari ridhoMu
Karena aku takkan pernah berharga kalau bukan karena cahaya keimanan dariMu
Maka aku berserah diri menjual semuanya padaMu
Belilah hamba dan lunasilah dengan keridhoanMu
Karena tak ada cita cita terbaik selain ingin bertemu dengan Engkau dan RasulMu
Dalam keindahan kehidupan yang abadi
Aku memohon ampunanMu, Aku mengemis cintaMu, Aku yang berusaha istiqomah dalam hijrah kepadaMu…Ampunilah hamba ya Rabb….

{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah

kamu termasuk orang yang bersyukur.}

(QS. Al-A'raf: 144)

Valerie 22082011 (saat rindu berteman bintang)