RUMAH SEMANGAT

Semangat Yeni

Rabu, 24 Agustus 2011

Harmoni Diri

saat syahadatku sebatas ucapan
saat sholatku sebatas gerakan
saat shaumku sebatas kewajiban
saat zakatku sebatas keharusan
saat hajiku sebatas kebanggaan....
saat itu pula …….

kesia-siaan terbesar ada padaku


saat islamku sebatas pakaian
saat imanku sebatas ucapan
saat ihsanku sebatas pengetahuan
saat itu pula......
ada penipuan terbesar dalam diriku


saat kematian dianggap hanya cerita
saat neraka dianggap hanya berita
saat siksa dianggap hanya kata
saat itu pula.....
kesombongan terbesar ada padaku

saat takdir dianggap tak mungkin
saat Tuhan dianggap nihil
saat itu pula......
kedurhakaan terbesar ada pada diriku

bukankah aku memiliki HATI?????
bukankah aku memiliki AKAL?????

maka harmoniskanlah semuanya....
Ya Rabbi...semua hanya untuk-MU.

Jumat, 19 Agustus 2011

BINTANG



Aku tak pernah tau kenapa dia sangat suka Bintang

tapi biarlah, akupun memang tak perlu tau

namun..........., sejak aku selalu merindukannya

aku jadi sangat suka memandang Bintang

Setiap ku tengadahkan kepala tuk nikmati indahnya kerlip bintang

Aku yakin….kalau jauh disana

Diapun melihatnya…..

Bintang…..saat dia memandangmu, bisakah kau kabarkan

bahwa aku sangat menyayanginya…fillah lillah


Bintang, katanya……

Saudara itu seperti bintang, berhamburan amat banyak

Dan selalu ada… meski kadang tak Nampak…

karena itu, ku yakin....kau slalu ada

...............saudaraku.



Di sekitar ‘Arsy-Nya, ada menara-menara dari cahaya, di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya, wajah-wajah mereka pun bercahaya. Mereka bukan para Nabi dan syuhada. Hingga para Nabi dan syuhada pun iri kepada mereka. Ketika para shahabat bertanya, Rosul menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Alloh, saling bersahabat karena Alloh, dan saling berkunjung karena Alloh
[HR. Tirmidzi]


*Valerie Nie, saat mulai jatuh cinta sama Bintang

Kamis, 18 Agustus 2011

Ketika Aku Jatuh Cinta




Rabb...
Ketika aku jatuh cinta
Anugerahkanlah padaku sebuah cinta
Cinta yang semakin mendekatkanku padaMu
Cinta yang mengantarkanku pada cintaMu
Cinta yang menambah kerinduanku padaMu
Cinta yang membuat lisan ini sibuk menyebut asmaMu
Cinta yang menjauhkanku dari laranganMu
Cinta yang menjadikanku taat pada perintahMu
Cinta yang tidak melalaikanku pada hakMu
Cinta yang membuatku selalu teringat padaMu
Cinta yang tidak membuatMu cemburu
Cinta yang mengantarkanku pada ridhoMu
Cinta yang membimbingku menuju rahmatMu
Cinta yang menuntunku pada cahayaMu
Cinta yang mengajarkanku tentang kebenaranMu
Cinta yang memperdalam keyakinanku padaMu
Cinta yang mengarahkanku ke syurgaMu
Cinta yang membawaku berjumpa denganMu
Kabulkanlah Cintaku...

taken from: http://akhwatzone.multiply.com





Rabu, 17 Agustus 2011

Wonderful as Rainbow

Rabu, 17 Agustus 2011

Bismillahirrohmanirrohiim

Allah, I can’t begin to tell You

All the thing I love You for

Allah, I only know that everyday

I love You more and more

(My Pray, Snada)

Alhamdulillah hari ini Allah masih memberikan udara gratisnya untuk mengisi ruang paru-paruku. Semoga hari ini lebih berkah dan lebih bermakna. Hidup, sekecil apapun peristiwa yang dialami pasti ada makna didalamnya. Alhamdulillah Allah telah menghadiahkan begitu banyak saudara sehingga aku bisa belajar dari mereka, belajar tentang makna hidup dan kehidupannya, hingga menghantarkanku pada satu dunia baru, yups! Wonderful as Rainbow is my lovely blog. Disini…kita bisa berbagi tentang banyak hal…apapun yang bisa mewarnai hari-hari kita. Karena hidup penuh warna itu indah, sangat indah.

Frens fillah….alhamdulillah sudah 3 hari ku tempati rumah baruku ini, namun belum juga ada ide buat nulis neh. Setelah aku hiasi rumah dengan ikan yang lucu-lucu, aku aku pergi jalan-jalan mencari suguhan yang enak-enak (kan mau lebaran, ups masih 2 minggu lg dink). Alhamdulillah tak perlu waktu lama, akupun singgah di www.hidayatullah.com dari sana aku dapet satu artikel yang sangat bagus tentang tujuan utama shaum yang berjudul “Taqwa dan Bahagia” di artikel ini diterangkan bahwa seruan shaum ini khusus bagi orang yang beriman. Orang kafir-materialis-sekularis-liberalis jelas tidak terkena seruan ini. Hmm sudah dapet satu sajian untuk disimpan di ruang tamu tapi rasanya masih kurang, akupun melanjutkan perjalanan ke FB Nie Yeni, disana aku menemukan satu lagi tulisan yang membahas bulan ramadhan “Ramadhn Bulan Pembinaan Ummat”, ah aku ambil untuk melengkapi sajian yang pertama. Saat berpamitan, Nie Yeni ngasih kado sebagai tanda persahabatan katanya, di kado itu tertulis “Teruntuk Sahabatku” tapi aku tak langsung membukanya, akan ku buka dan disimpan aja dirumah, kan kujadikan kado juga buat sahabat-sahabatku yang berkunjung nanti.

Akupun bergegas pulang setengah berlari, baru teringat kalo ikan-ikan dirumah baruku itu belum dikasih makan. Haduuh maafkan ya ikan….kalian jadi telat makan. Masih dengan nafas yang tersengal-sengal, ku duduk di sofa merah yang sangat nyaman ini, wah sudah ada 3 suguhan di meja tamu. Kalo ibarat kue lebaran mah sudah ada chocolate chip, salju keju dan nastar. (heuheu mentang-mentang jualan kue lebaran neh)…tapi kok kaya ada yang kurang yah…hmm ternyata putri salju kesukaanku belum keliatan…ya! Putri salju itu oleh-oleh dari akhwatzone, “KAN, ADA ALLAH”. Kini Kue lebaranpun sudah komplit, selamat menikmati, eh selamat membaca maksute.

Keesokan harinya……

Aaaaggggh belum juga nemu ide buat nulis. Ide ada dimanakah dirimu?? Datang dan mendekatlah padaku!!! Dan tiba-tiba dari “blog favorit Valerie” kutemukan tulisan yang seolah tau permasalahanku.. “Ide-ide itu berserakan di sepanjang jalan kehidupan. Bertemanlah dengan mereka (pengalaman, pengamatan, imajinasi, dkk) dan beri mereka ruang untuk menari di atas kertas. Cobalah mengumpulkan kalimat dan penggalan kata yang mungkin diucapkan orang lain, yang kita dengar secara sengaja/tidak sengaja, yang kita baca di koran, yang kita lihat, yang kita pikirkan dan kita impikan. Ikatlah dengan mencatatnya dan saksikanlah, karakter-karakter akan mulai bermunculan. Selamatkan potongan-potongan peristiwa, impian, angan-angan, renungan, dan reaksi terhadap hal-hal di sekeliling kita. Genggam ide-ide yang berseliweran dengan menuliskannya segera! Saat itu juga! Jangan biarkan ia lari dan pergi, karena mungkin ia tak akan pernah kembali untuk yang kedua kali. (Menulis = Melawan Kekosongan)”

Great! Seperti orang yang dapat wangsit, akupun berbegas menulis, karena tak ingin ide yang muncul dipikiranku ini pergi dibawa angin kemalasan. kucoba untuk menyelamatkan potongan-potongan peristiwa yang bagiku sangat special. Karena sejak saat itu hidupku semakin berwarna-warni seperti pelangi, sangat indah…yups! Wonderful as Rainbow.

Sebelum melanjutkan tulisanku izinkan aku dendangkan lagu ini:

Akhirnya akhirnya aku temukan
Wajah yang mengalihkan duniaku

Membuat diriku sungguh-sungguh
Tak berhenti mengejar cinta-Nya
‘kan ku berikan yang terbaik
‘tuk membuktikan
cinta kepada-Nya


Dia dia dia teman yang ku tunggu tunggu tunggu
Dia dia dia lengkapi hidupku
http://akhza.com/liriklagu
Dia dia dia sahabat yang ‘kan mampu mampu mampu
Menemaniku mewarnai hidupku

Prenz….ide pertamaku ini tentang “dia dan aku”. Dia yang telah mewarnai dinding hatiku. Dirumah baruku ini akan kutulis sosok nya dengan penuh cinta. Kali pertama aku mengenalnya dari seorang sahabat, saat itu aku lagi markirin motor hendak pulang dari rumahnya,“yen, coba di fb jadi temen nya “emak….” duh lupa nama lengkapnya siapa,emak ingin mati syahid gitu???pokoknya ada emak nya, PP-nya salam satu jari,itu katanya salam tauhid. status-statusnya bagus, bikin semangat” begitu kata Nina Syafril (http://ninasyafril.blogspot.com/) yang sejak SMA ku panggil uni. Tapi bukan karena dia asli dari Minang lho, uni itu singkatan dari ukhti nina. Namun aku tak pernah nemuin nama “emak” di FB. Ujug-ujug aku uda jadi temen dia dengan nama “Khaleeda Killuminati”. Yaaaah ketauan deh…..hehe. betul, dia adalah mba Ida, yang telah menginspirasiku buat nulis. Dia yang aku kenal lebih jauh setelah berkunjung kerumah maya nya di jalan akhwatzone. Selama jadi temennya di FB, aku tak pernah berani menyapanya. Benar apa yang digambarkan sama uni, status-statusnya bikin semangat en ngajak berfikir. tapi aku tak terlalu merhatiin statusnya apalagi komen, aku hanya sesekali nyimak. Sampai pada suatu hari ada seorang ikhwan yang posting tulisannya di FB, paragraph awalnya nyeritain tentang seorang akhwat yang excited banget sama konspirasi, wah seperti dapet suntikan semangat aku langsung meluncur ke tkp www.akhwatzone.multiply.com (saat itu aku en uni lagi seneng-senengnya bahas konspirasi). Prenz….Ternyata akhwat yang diceritain itu adalah Khaleeda Killuminati, hmmm sepertinya Allah sudah mengatur alur persaudaraan kami. Dan seiring berjalannya waktu, aku akhirnya tau bahwa ikhwan itu adalah bang Jamal www.djsknight.multiply.com. Subhanallah, semakin yakin lah bahwa sekecil apapun yang terjadi dlm hidup kita itu tidak terlepas dari takdir-Nya. Dan semua takdir-Nya itu indah. Kata mba ida “Saya selalu percaya, bahwa semua peristiwa yang saya alami, setiap kejadian yg terlewati, sekecil apapun itu, sesederhana apapun itu, Alloh ingin menunjukkan sesuatu, Alloh ingin memberitahu sesuatu. Selalu ada hikmah, selalu ada makna. Pasti!” dan akupun percaya itu mba.

Pertama kali berkunjung kerumahnya, aku seperti menemukan sosok diriku dalam dirinya. Persis!. suguhan pertama yang ku temukan disana adalah tentang aku, ya tentang aku yang baru beberapa jam lalu berikrar untuk cuti dakwah karena ingin focus sama skripsi. Postingan itu berjudul “Aku Ingin Cuti Dakwah”. Dialog-dialog penulis dengan dirinya dicermin persis seperti dialog-dialog aku dengan “aku aku” yang lain beberapa jam yang lalu. Ini adalah Beberapa dialognya "Lihatlah aku, semakin kurus saja! Lemah dan sering jatuh sakit." Tiba-tiba orang di seberang kaca angkat bicara, Tiba-tiba datang suara lain yang tak kukenal,
"Kau begitu lemah! Rapuh! Di balik kobaran semangatmu, ternyata kau sangat keropos! kau lelah kan? Kau jenuh kan? Sudah...akhiri saja semua! copot gelarmu sebagai aktivis dakwah. Toh, masih banyak temanmu yang akan memperjuangkan ajaran Tuhanmu itu! kau bukan malaikat! Kau hanya manusia lemah berlagak kuat. Kapasitasmu sangat terbatas! Jangan sok tangguh gitu deeh...Sudahlah...lepas saja amanah-amanah dakwahmu itu! Bukankah ada amanah ortu untuk belajar dan lulus kuliah tepat waktu? Tidak inginkah kau merasakan hidup tenang tanpa beban? Nikmati saja dunia yang sementara ini, mumpung masih muda."
"Sudah...jangan bingung. Begini saja, kalau kau memang tak mau melepas gelar da'imu, mending kau minta cuti saja pada Tuhanmu. Toh, suatu saat nanti, jika keadaanmu sudah pulih, kau bisa kembali berdakwah dan bergabung dengan kawan-kawanmu yang sok suci itu." lanjutnya.

Kawan,itu semua adalah dialog-dialog hatiku hari itu. Keinginan cuti itu muncul saking gak mau ngecewain ortuku lagi karena selalu menunda skripsiku. sakit, kerja, amanah dakwah, sulit focus, malah selalu menjadi kambing hitam. Padahal aku yang salah, aku yang selalu mengkhianati target lulusku. *Wah kalo ini beda banget sama mba ida.

Kulanjutkan kedialog berikutnya… "Ya Allah...mengapa sampai terbesit pikiran ingin cuti dari dakwah? Padahal, belum tentu aku masih di dunia ini setelah masa cutiku habis. Siapa yang menjamin usiaku masih panjang?! Bagaimana jika dalam masa cuti, Allah memanggilku dan meminta pertanggungjawabanku?! Bekal apa yang akan kubawa? Lalu bagaimana jika aku terlena dan enggan kembali berdakwah? Astaghfirullah....Alangkah bodohnya aku! Mungkin iya, aku lelah, aku capek, penat, jenuh! Tapi, bukankah itu biasa?!.......”

Disini airmataku banjir. Langit seperti runtuh menimpa tubuhku. Kontan, ya Kontan Allah menegurku. Hari itu juga Allah menegurku lewat akhwatzone. Aku harusnya bersyukur karena Allah dengan kasih sayang-Nya telah memilihku untuk mengemban amanah ini.

Nah itu dia kesamaan kami, pernah merasa ingin cuti dakwah, pernah dirawat karena typus. Sejak hari itu aku mulai intens baca akhwatzone, boleh dibilang, aku pembaca setianya. Setiap online, aku langsung buka akhwatzone dan duduk depan laptop hingga malam semakin pekat. Diam-diam aku mengaguminya. Membaca tulisannya berulang-ulang tak pernah membuatku bosan. setiap baca tulisannya semakin banyak Tanya dihati,…mba ida ini kuliah dimana, jurusan apa, angkatan berapa, ngajinya dimana, sekarang aktivitasnya apa. Aku Tak pernh berani menanyakan hal ini ke mba ida di FB, aku belum berani menyapanya hingga tulisan “Berpikir Abstrak” diposting di FB. Disanalah pertama kali aku komen di FB nya. Disanalah pertama kali aku ungkapin bahwa aku ingin ketemu mba ida, benar-benar ingin ketemu. Aku menyayanginya, sangat. Dan aku tak perlu menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu ke mba ida,karena semakin kuselami tulisannya, semakin kutemukan jawaban-jawaban dari rasa penasaranku selama ini. Pren….mba ida itu kuliah angkatan 2005 di pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Unesa, sekarang ngajar di SDIT Luqman al Hakim di Balikpapan sana keliatan banget kalo mba ida suka anak-anak, kalo soal ngaji dulu pernah aktif di pks terasa banget semangatnya waktu direct selling, tapi ternyata mba ida ini pernah juga ngaji diHTI, Salafi, Jamaah Tablig, de el el…kata mba ida dimana ada kajian, diusahakan datang, ngaji dimana-mana bukan dalam rangka mencari tapi belajar. “aku belajar, bukan mencari”. Mba ida itu deket banget sama kakanya. Banyak cerita tentang kedekatannya dengan kaka nya itu.

Subhanallah….ternyata kami sebaya, tapi dia sangat dewasa. Sangat peka pada semua hal. Semangatnya untuk mati syahid telah memalingkan duniaku…maksudnya ceritanya tentang medan jihad telah membuatku sadar bahwa sekarang gak ada waktu lg untuk memikirkan masalah pribadi terus, urusan umat begitu banyak…sodara-sodara kita yang sedang dijajah oleh zionisme di Palestina, Afganistan, Pattani, Dagestan, etc..setiap detik mereka berjuang agar Kalimah Allah tetap tegak di bumi-Nya ini. Aku…belum bisa berbuat apa-apa tapi minimal ingat untuk mendoakan mereka. Frens….aku kuliah angkatan 2005 pendidikan bahasa inggris (hmm kita beda jurusan) di Unwir (Universitas Wiralodra), aku juga suka banget sama anak-anak, aku pernah sangat semangat aktif di pks, Aku pun punya satu kaka laki-laki yang sangat dekat, aopik…. waktu SMA aopik sering dibilang pacarku sama temen-temen karena sll antar jemput ke sekolah, kita suka makan baso berdua di deket jogja, atau jalan-jalan ke Cirebon. Tapi pas aopik nikah kita jadi jarang ketemu. Hmm apalagi ya yang sama? yang pasti pembahasan mba ida soal dakwah dan bagaimana menyikapi rasa cinta sama dengan pemikiran aku. Aku juga gak suka banget minum obat,kalo berobat sering gak tuntas minum obatnya. Sejak sma suka banget baca buku terutama novel-novel en cerpen islami. Tapi buku novel2ku ilang semua tak ada yang kembali. Mba ida itu orangnya rame, suka cerita, menyenangkan deh…ini yang bikin kangen…rasanya kalo saja rumah kita deketan, aku pengen sering-sering main kerumahnya, diskusi tentang bnyak hal, minta diajarin bikin capcay….dan belajar nulis.

Frenz….Masih ada lho karakternya yang sama seperti yang ini” Ida adalah seorang anak manusia yang memiliki karakter “emanan” (boso jowo). Kamsudnya, dia sayang banget sama benda yang dianggapnya “penting dalam hidupnya”. Anehnya, semua benda dianggap penting. Kertas apapun yang berserakan di kamarnya selalu ia ‘selamatkan’. Termasuk tulisan-tulisan tangannya, coretan2nya, kwitansi2 pembelian, kartu2 undangan, sisa pamflet, brosur, kartu tanda peserta, kartu tanda panitia, sampe tiket pun dia koleksi (penting nggak sih?).

Bukan, bukan karena dia anak yang rajin dan telaten mengumpulkan ‘kertas2 bersejarah’ itu. Melainkan, karena sifat malesnya yang suka kambuh untuk sekadar berjalan dan membuangnya ke tempat sampah. Walhasil, lemari, kardus, dan tas-nyalah yang menjadi ‘tempat pembuangn sementara’. Jadi jangan heran kalo menemukan ‘sampah2’ berserakan di dalam tasnya. “Habis, gak ada tempat sampah sih. Dari pada buang sembarangan, mending kusimpen dulu aja di tas”, pikirnya saat itu. Namun, hal ini menjadi berlarut-larut. Kemampuan mengingatnya yang payah (alias sering lupa) membuat kertas-kertas itu bersemayam lebih lama di tasnya.(
Bintang, Hujan, Pulang...)Yang ini mah nyeritain aku banget dah. Suer, hehe…liat aja tas aku, banyak sampah kertasnya....heuheu.

Terakhir deh, kita punya cerita yang sama tentang temen liqo. Jadi Temen-temen liqo aku wktu SMA banyak yang kuliah keluar kota, kita jarang komunikasi sampe gatau kalo kita semua masing-masing sudah keluar dari tempat ngaji semula dengan alasan yang beragam, (eh masih ada satu akhwat yang masih istiqomah disini dink). Nah suatu saat kami (temen2 liqo sma) ngumpul en silaturahmi kerumah murobiyah waktu SMA dulu, cerita2 banyak hal dan mengenang masa lalu. Meskipun kini kami beda harokah tapi ukhuwah tetap terjalin. Nah Begitulah kira-kira yang dialami mba ida juga.

Wah panjang juga ceritanya ya, yang pasti setiap baca akhwatzone semakin kutemukan diri aku disana, meski gak semua. Banyak juga yang berbeda. Sekali lagi, banyak juga yang berbeda. Afwan tidak bermaksud untuk membandingkan sosoknya denganaku, aku hanya merasa punya beberapa kesamaan dengannya yang ingin di bagi disini. Dan izinkan aku menuliskan ini kembali ”siapa dan bagaimana aku itu tidak penting,dengan apapun kau menyebutku itupun tak penting. Yang penting adalah siapa kau bagiku. Terimakasih, Mengenalmu aku jadi lebih baik. memang tak ada yang bisa aku lakukan untukmu tuk buktikan rasa yang ada….tapi yang pasti aku memiliki 4 ha untukmu….yaitu tulus, rindu, cinta dan doa. Aku biarkan kau tempati satu posisi dalam hati tanpa ada kesepakatan denganmu, jadi maafkan bila keputusanku ini salah menurutmu”

Dari mba ida aku belajar semangat tholabul ilmi, belajar memetik hikmah dari setiap peristiwa, meskipun masih banyak peristiwa yang berlalu tanpa ku dapati maknanya yang akhirnya berakhir dengan penyesalan,ya menyesal karna belum bisa mengambil ibroh. Tiada hari tanpa perbaiki diri dan peningkatan qualitas (iman, ilmu, amal, tarbiyah, da'wah dan jihad). Dari mba ida juga image aku akan kerumitan dan kekusutan benang-benang konspirasi berubah menjadi sesuatu yang mudah dan mengasyikkan. Bahas konspirasi sama dengan mengkaji Alquran dan hadits juga sejarah. Pokoke konspirasi itu membuat kita lebih deket sama Allah, lebih butuh Allah, dan semakin yakin akan kekuasaan Allah.

Kalo bicara mba ida maka kita bicara tentang konspirasi, bintang, jihad, juga capcay, hehe. Sampai Mba ida itu banyak julukannya, mulai dari Miss Conspiracy, Miss Blue, Miss Capcay, akhwat Militan, Ukhtee Tangguh.

http://akhwatzone.multiply.com/ is the must visit blog, disana ada banyak cerita tentang Tauhid, Dakwah, Tarbiyah, Cinta, Conspiracy dan Jihad. Monggo berkunjung. Dijamin anda akan betah berlama-lama disana.

Mba ida….uhibbuki fillah, jazakillah untuk semua ilmunya. Doakan saya agar bisa mengamalkannya. Dan istiqomah dijalan-NYA. Amien.

Semoga Allah senantiasa menjaga ukhuwah kita, hingga kita dipertemukan di Jannah-NYa kelak. Kabulkan ya Rabb, Amien.

Alhamdulillah akhirnya selesai juga tulisanku buat rumah baru tercinta ini.

Valerie Nie 18082011 02.41 am

Selasa, 16 Agustus 2011

"Kan, Ada Allah..."

Wahai diri, mengapa sedih?

Mengapa merasa sepi?

Koq mikirin yang lain?

Jangan takut....

Kan, ada Allah...


Diri, masalahnya jangan dipendam ya..

Curhatin aja

Minta aja

Butuh apa sih??

Kan, ada Allah...


Diri, jangan maksiat ya...

Meski gak diliat orang, akhlaknya dijaga

kamu ada yang merhatiin lho..

kau juga diawasin

Kan, ada Allah....


Diri, hadapi aja hidup ini

Yakinlah bahwa anti bisa!

Sedih, susah, menderita itu biasa

Percaya deh, akan ada yang menolongmu

Kan, ada Allah..


Diri, jangan lupa bersyukur ya..

Bersabar dan istiqomah

Ibadahnya juga yang ikhlas

Jangan khawatir nggak dibalas

Kan, ada Allah...


Diri, kamu gak sendiri

kau juga dicintai

kau sangat disayang

kamu gak akan merasa kekurangan

Kan, ada Allah


Diri, tawakkal, bersabar dan ikhtiar...

Kan, ada Allah


****

Ini oleh-oleh dari akhwatzone. suka banget ama tulisan mba ida yang satu ini. mengingatkan diri bahwa Allah-lah tempat bergantung segala urusan. jika masalah menghadang gak usah sedih kan ada Allah, gak usah panik kan ada Allah. gak usah takut melangkah kan ada Allah. bahkan jika semua orang meninggalkanmu,Allah selalu ada menjagamu. jazakillah mba ida.

When you feel all alone in this world
And there's nobody to count your tears
Just remember, no matter where you are
Allah knows
Allah knows


http://akhwatzone.multiply.com